Letak Geografis Kebundadap Timur

Desa Kebundadap Timur terdiri 4 Dusun, 4 RW, dan 15 RT, yaitu Dusun Ares Tengah (RT 01, RT 02, RT 03), Dusun Panggulan (RT 05, RT 06, RT 07, RT 08), Dusun Ro’ Soro’ (RT 09, RT 10, RT 11, RT 12), dan Dusun Katapang (RT 13, RT 14, RT 15, RT 16).

Sambutan kepala desa Kebundadap Timur

Sambutan kepala desa Kebundadap Timur dalam rapat karang taruna dan perangkat desa

Rapat Karang Taruna dan Perangkat Desa Kebundadap Timur

Rapat Karang Taruna dan Perangkat Desa Kebundadap Timur membahas rangkaian acara untuk memperingati HUT RI

Sosialisasi Pembuatan Sirup Mangrove

Ibu PKK Kebundadap Timur menghadiri sosialisasi pemanfaatan buah mangrove menjadi sirup.

Upacara Nyadher

Nyadher atau nadzar yang artinya adalah niatan yang harus dilaksanakan, upacara ini dilaksanakan tiap dua kali dalam setahun oleh warga desa pinggir papas untuk menghormati jasa Mbah Anggasuto karena telah menemukan dan mengajarkan cara membuat garam pertama kali di desa pinggir papas.

Jumat, 10 November 2023

Pelestarian Kesenian Tong Tong "Poetra Geger" di Desa Kebundadap Timur

Musik Tong-Tong merupakan salah satu kebudayaan khas Madura yang mencerminkan karakteristik masyarakat Madura yang sesungguhnya. Musik Tong-Tong tidak hanya memberikan keindahan bunyi, tetapi juga memberikan ajaran leluhur tentang nilai-nilai seni. Musik Tradisional Tong-Tong dulunya merupakan gentongan kecil yang terbuat dari bambu atau kayu yang digunakan oleh masyarakat Madura sebagai alat penanda bahaya dan ketika datang gerhana bulan. Namun seiring berjalannya waktu, tong-tong mulai mengalami perkembangan. Alat musik, tong-tong mulai dikreasikan dan dikolaborasikan dengan alat musik lainnya seperti kendang, gong, kennong (sebutan gong kecil bagi masyarakat Madura), terompet, kalenang (sejenis gamelan), Tram-tam (rebana), bas sok (alat yang terbuat dari tong minyak yang dikasi karung atasnya), saronen (seruling yang terbuat dari kayu) dan lain sebagainya.


Sumber: Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM

Komunitas musik Tong Tong "Poetra Geger" didirikan pada tahun 2018, kemudian diresmikan pada tahun 2019. Terbentuknya komunitas musik Tong Tong "Poetra Geger" ini berawal dari inisiatif para pemuda Desa Kebundadap Timur yang memiliki keinginan untuk melestarikan kesenian tradisional khas Madura. Kemudian keinginan para pemuda ini mendapatkan respon positif dan dukungan langsung dari kepala desa Kebundadap Timur. Pada awal terbentuknya komunitas musik Tong Tong ini bernama "Dutlaw", kemudian pada tahun 2020 diubah menjadi "Putera Geger" dan akhirnya pada tahun 2022 melakukan perubahan nama menjadi "Poetra Geger" hingga sekarang. Komunitas Musik Tong Tong "Poetra Geger" ini dikelola langsung oleh para pemuda Desa Kebundadap Timur dengan di bawah naungan pemerintah desa. Musik Tong Tong "Poetra Geger" pernah ikut berpartisipasi dalam event hari jadi Sumenep pada tahun 2022. 


Sumber: Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM

Arti Nama "Poetra Geger"

Nama "Poetra Geger" terdiri dari dua kata yaitu "Poetra" yang memiliki arti anak laki-laki, sedangkan "Geger" memiliki arti menggemparkan. Karena pada awal terbentuknya komunitas musik Tong Tong "Poetra Geger" ini menggemparkan seluruh masyarakat Kebundadap Timur. 

Filosofi Warna Dekorasi "Poetra Geger"

Pada dekorasi Tong Tong "Poetra Geger" terdiri dari dua warna yaitu kuning dan merah. Warna kuning melambangkan perdamaian dan keceriaan. Untuk warna merah melambangkan keberanian, kekuatan, dan kegembiraan.

Struktur Kepengurusan Komunitas Musik Tong Tong "Poetra Geger"




Share:

Kamis, 09 November 2023

Pelatihan Batik Mangrove

Wisata Mangrove Kedatim selain sebagai tempat wisata juga menjadi tempat observasi, penelitian, juga dapat digunakan sebagai tempat pelatihan batik. Banyak manfaat dari pohon mangrove yang bisa kita pakai terutama dari daun mangrove yang mana kita bisa mengolah daun mangrove menjadi pewarna batik yang sangat alami dan tentunya juga berkualitas tinggi. Adanya pelatihan batik menggunakan pewarna dari daun mangrove ini sangat diterima dengan antusias oleh masyarakat.


Kegiatan pelatihan batik ini didampingi langsung oleh dosen dari Sekolah Tinggi Kesenian Surabaya. Dimana kegiatan pelatihan batik ini dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 02 September 2023 yang diisi dengan sosialisasi terkait manfaat dan tata cara pengolahan daun mangrove menjadi pewarna batik alami. Terdapat banyak jenis daun mangrove dimana setiap jenis pohon mangrove akan menghasilkan warna yang berbeda-beda jika diolah satu persatu. 

Sumber: Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM



Pelatihan batik tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 23 September 2023 yang dihadiri langsung oleh wakil Bupati Sumenep yaitu ibu Dewi Khalifah. Pada tahap kedua ini diisi dengan praktek pewarnaan langsung pada kain, dimana pada tahap sebelumnya sudah belajar mengenai tata cara pengolahan daun mangrove menjadi pewarna batik alami. 

Sumber: Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM


Dengan adanya kegiatan pelatihan batik dari tanaman mangrove ini, diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai manfaat tanaman mangrove yang begitu melimpah. Tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai tempat ekowisata, tetapi tanaman mangrove juga dapat digunakan sebagai hal-hal lainnya salah satunya yaitu sebagai pewarna alami batik yang diambil dari daun, akar, dan bagian lainnya. 
Share:

Selasa, 24 Oktober 2023

Semarak 17 Agustus di Desa Kebundadap Timur

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia
Dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia. 
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l
Diselenggarakan dengan tjara seksama 
Dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

                                                           Soekarno/Hatta.


Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM ikut memeriahkan semarak kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 yang diadakan oleh Karang Taruna serta Pemerintah Desa Kebundadap Timur Pada Tanggal 12-26 Agustus 2023. Acara ini diisi dengan berbagai lomba yang mengikutsertakan warga dari setiap RT, termasuk lomba sepak bola joget dan estafet tepung, dengan pesertanya ibu-ibu dari masing-masing RT. 

Sumber: Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM

Selain itu, juga diselenggarakan lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba estafet paving, lomba kelereng, lomba mengaitkan rantang, lomba memakan kerupuk  dan lomba lari karung. Lomba-lomba ini diikuti oleh anak-anak dari setiap RT yang bersemangat menunjukkan kemampuan dan keterampilan mereka. Semua peserta berkompetisi dengan antusias, menggambarkan semangat persatuan dan gotong royong dalam masyarakat Desa Kebundadap Timur.


Sumber: Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM

Pada tanggal 26 Agustus, acara ini ditutup dengan serangkaian penyerahan hadiah kepada para juara dari setiap lomba. Kegembiraan dan kebanggaan terlihat di wajah para pemenang saat mereka menerima penghargaan mereka. Acara penutupan juga dimeriahkan dengan kehadiran musik elekton Net Not dan dua penyanyi yang tampil memukau.

Sumber: Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM

Kemudian, pada pagi harinya tanggal 27 Agustus 2023 dilanjutkan dengan senam bersama seluruh warga Kebundadap Timur yang dipandu langsung oleh instruktur senam yaitu Yayuk Tamala. 

Sumber: Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM

Acara Semarak 17 Agustus 2023 di Desa Kebundadap Timur berhasil menciptakan kegembiraan dan rasa persatuan yang tinggi di antara warga dan memperkuat kerjasama masyarakat dalam merayakan kemerdekaan. Semoga semangat ini terus berlanjut dan menginspirasi generasi mendatang untuk menjaga dan menghormati nilai-nilai kebangsaan.

Share:

Senin, 17 Juli 2023

Jalan - Jalan Sehat di Desa Kebundadap Timur: Momen Penutupan Program KKN-T 61 Universitas Trunojoyo Madura




Desa Kebundadap Timur, sebuah perhentian yang tenang dan alami di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, menjadi tuan rumah untuk acara penutupan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-61 dari Universitas Trunojoyo Madura. Pada tanggal 16 Juli 2023, mulai pukul 06.00 pagi, seluruh warga desa bergabung dalam kegiatan jalan-jalan sehat yang menandai akhir dari program KKN yang penuh makna ini.

Rute yang telah ditentukan mengajak para peserta dan warga desa untuk menikmati keindahan wisata mangrove sekaligus mengelilingi desa. Pemandangan alam yang memukau, dengan pepohonan hijau yang menjulang tinggi, dan udara segar yang mengalir, memberikan latar belakang sempurna bagi perjalanan jalan-jalan sehat ini.

Para peserta dan warga desa mengenakan baju biasa dan beragam, menunjukkan keberagaman budaya dan latar belakang masyarakat Desa Kebundadap Timur. Dalam perjalanan, mereka terlihat tertawa, berbicara, dan saling bertegur sapa. Antusiasme yang terpancar dari wajah-wajah mereka merupakan bukti betapa acara ini dinantikan dan diapresiasi oleh seluruh warga.

Momentum penutupan Program KKN ini tidak hanya menjadi acara kegiatan akhir, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat ikatan antara mahasiswa KKN dan warga desa. Sejak awal program, mahasiswa KKN berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya mengidentifikasi dan memecahkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh Desa Kebundadap Timur. Program KKN ini menjadi jembatan untuk memperkenalkan konsep-konsep baru, meningkatkan kapasitas masyarakat, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di desa.

Dalam acara penutupan yang meriah ini, beberapa kegiatan tambahan turut diselenggarakan untuk menyemarakkan suasana. Ada stand pemeriksaan kesehatan, pameran produk lokal, serta pentas seni tradisional yang memperlihatkan kekayaan budaya Desa Kebundadap Timur kepada seluruh peserta. Semua kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada warga desa atas partisipasi dan kerjasamanya selama Program KKN berlangsung.

Kegiatan jalan-jalan sehat di Desa Kebundadap Timur menjadi momen yang tak terlupakan bagi para peserta Program KKN dan warga desa. Selain memberikan manfaat kesehatan, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat ikatan sosial dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar. Semangat dan antusiasme warga desa yang begitu besar menjadikan acara ini sukses dan memberikan kenangan indah yang akan terus dikenang oleh semua pihak yang terlibat.

Dengan berakhirnya Program KKN ke-61 ini, Universitas Trunojoyo Madura berharap bahwa kolaborasi dan kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat Desa Kebundadap Timur akan terus berlanjut. Diharapkan bahwa hasil kerja keras dan dedikasi dalam program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pembangunan dan kesejahteraan desa. Semoga acara jalan-jalan sehat ini menjadi langkah awal untuk perubahan yang lebih baik, dan semoga kesuksesan ini akan menginspirasi kelompok KKN masa mendatang untuk berbuat lebih banyak lagi dalam masyarakat.

Share:

Rabu, 05 Juli 2023

POSYANDU DESA KEBUNDADAP TIMUR


POSYANDU atau pos pelayanan terpadu adalah upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat pra kehamilan hingga persalinan, disamping itu pemberdayaan masyarakat juga dilakukan untuk mengembangkan potensi generasi yang lebih sehat dan kuat.

Posyandu yang diadakan di desa Kebundadap Timur juga secara tidak langsung membantu melatih kesehatan mental ibu dan anak serta mengembangkan pemahaman tentang pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak dan upaya mencegah stunting.


Tujuan
Gerakan POSYANDU bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera lahir dan batin.

 
Sasaran
Sasaran Gerakan POSYANDU yang menjadi fokus utama  adalah

• Ibu Hamil
• Bayi
• Balita
• Batita


POSYANDU di Desa Kebundadap Timur dilaksanakan sekali dalam sebulan oleh setiap dusunnya yang terdiri empat dusun. Posyandu dilakukan secara bertahap dan terorganisir oleh tim puskesmas beserta kadernya.

Pada Rabu, 5 Juli 2023 kegiatan ini juga di ikuti oleh para mahasiswa KKN yang turut berpartisipasi dalam berjalannya pelaksanaan posyandu ini hingga selesai.
Bidang pelayanan kesehatan yang menjadi fokus Posyandu meliputi :
• Mental spiritual menjadi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan
• Fisik material meliputi sandang, pangan, papan, kesehatan, kesempatan kerja yang layak serta lingkungan yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan.




Share:

Rabu, 18 Januari 2023

Wisata Mangrove Kedatim

 


Wisata Mangrove Kedatim adalah tempat wisata yang di kelola oleh bumdes yang letaknya ada di desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep

Wisata Mangrove Kedatim memiliki banyak spot foto untuk membuat foto anda lebih menarik. udara yang sejuk karena mangrove merupakan tumbuhan yang hijau sehingga membuat pengunjung merasa nyaman. 

untuk mengunjungi wisata mangrove, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk seharga 10.000 Rupiah. namun hal itu cukup murah dengan fasilitas yang di sediakan pihak wisata.

didalam wisata mangrove kedatim terdapat sebuah kafe yang dapat pengunjung gunakan untuk bersantai dan menikmati keindahan alam dengan suara gemercik ombak yang saling berlomba - lomba untuk mencapai pesisir.

Share:

Jumat, 06 Januari 2023

Pasar Jum'at di Kebundadap Timur

 


Setiap hari jum'at di depan balai desa Kebundadap Timur merupakan pusat belanja tradisional yang biasanya di gelar setiap pagi hingga menjelang sholat jum'at. setiap jum'at lalu lintas di depan balai Kedatim sedikit macet dikarenakan ada pusat pasar. pusat belanja tradisional di Kedatim merupakan pusat pembelanjaan yang lumayan besar. mengapa demikian? dikarenakan tidak hanya warga Kedatim yang terlibat dalam kegiatan tersebut, melainkan dari beberapa desa di sekitar Kedatim juga ikut memeriahkan kegiatan pasar ini setiap Jum'at. Adapun barang - barang yang dijual sangat beragam, pastinya lebih banyak variasi barang dibanding dengan hari - hari biasanya. barang - barang yang dijual juga meliputi kuliner, barang pecah - belah dan lain - lain.

Share:

Popular