Jumat, 10 November 2023

Pelestarian Kesenian Tong Tong "Poetra Geger" di Desa Kebundadap Timur

Musik Tong-Tong merupakan salah satu kebudayaan khas Madura yang mencerminkan karakteristik masyarakat Madura yang sesungguhnya. Musik Tong-Tong tidak hanya memberikan keindahan bunyi, tetapi juga memberikan ajaran leluhur tentang nilai-nilai seni. Musik Tradisional Tong-Tong dulunya merupakan gentongan kecil yang terbuat dari bambu atau kayu yang digunakan oleh masyarakat Madura sebagai alat penanda bahaya dan ketika datang gerhana bulan. Namun seiring berjalannya waktu, tong-tong mulai mengalami perkembangan. Alat musik, tong-tong mulai dikreasikan dan dikolaborasikan dengan alat musik lainnya seperti kendang, gong, kennong (sebutan gong kecil bagi masyarakat Madura), terompet, kalenang (sejenis gamelan), Tram-tam (rebana), bas sok (alat yang terbuat dari tong minyak yang dikasi karung atasnya), saronen (seruling yang terbuat dari kayu) dan lain sebagainya.


Sumber: Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM

Komunitas musik Tong Tong "Poetra Geger" didirikan pada tahun 2018, kemudian diresmikan pada tahun 2019. Terbentuknya komunitas musik Tong Tong "Poetra Geger" ini berawal dari inisiatif para pemuda Desa Kebundadap Timur yang memiliki keinginan untuk melestarikan kesenian tradisional khas Madura. Kemudian keinginan para pemuda ini mendapatkan respon positif dan dukungan langsung dari kepala desa Kebundadap Timur. Pada awal terbentuknya komunitas musik Tong Tong ini bernama "Dutlaw", kemudian pada tahun 2020 diubah menjadi "Putera Geger" dan akhirnya pada tahun 2022 melakukan perubahan nama menjadi "Poetra Geger" hingga sekarang. Komunitas Musik Tong Tong "Poetra Geger" ini dikelola langsung oleh para pemuda Desa Kebundadap Timur dengan di bawah naungan pemerintah desa. Musik Tong Tong "Poetra Geger" pernah ikut berpartisipasi dalam event hari jadi Sumenep pada tahun 2022. 


Sumber: Mahasiswa MBKM Pengabdian Masyarakat UTM

Arti Nama "Poetra Geger"

Nama "Poetra Geger" terdiri dari dua kata yaitu "Poetra" yang memiliki arti anak laki-laki, sedangkan "Geger" memiliki arti menggemparkan. Karena pada awal terbentuknya komunitas musik Tong Tong "Poetra Geger" ini menggemparkan seluruh masyarakat Kebundadap Timur. 

Filosofi Warna Dekorasi "Poetra Geger"

Pada dekorasi Tong Tong "Poetra Geger" terdiri dari dua warna yaitu kuning dan merah. Warna kuning melambangkan perdamaian dan keceriaan. Untuk warna merah melambangkan keberanian, kekuatan, dan kegembiraan.

Struktur Kepengurusan Komunitas Musik Tong Tong "Poetra Geger"




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular